Optimalisasi Cetak Foto
Mencetak foto dengan kualitas hasil yang optimal tidak hanya dari sisi equipment saja yang harus di set dengan maximal. Meskipun peralatan photography seperti kamera, lensa dan printer adalah faktor awal dan utama dalam menentukan hasil akhir foto. Optimalisasi cetak foto yang bagaimana yang dimaksudkan dalam posting kali ini? Adalah penyesuaian antara besar image atau foto (dalam kedalaman resolusi) yang akan dicetak dengan ukuran media/kertas photo print-outnya (dalam ukuran R/Inchi/centimeter). Bagi yang belum atau ingin mengetahui berbagai macam ukuran Foto dalam satuan R/Inchi/Centimeter dalam standar internasional klik link tersebut.
Buku, majalah, brosur, foto dan dokumen hasil cetak dengan kualitas foto pada umumnya memiliki kedalaman warna 300 ppi (ppi=pixel per inch). Untuk itu berikut ini adalah grafik perbandingan antara berapa besar media yang mampu di cetak pada Megapixel foto dengan hasil optimalnya.
Berikut penjelasan dari perhitungan diatas:
contoh kamera digital 8 megapixel menghasilkan gambar dengan resolusi 3266 x 2450 pixel. masa iya? kita kalikan saja 3266 dengan 2450 adalah 8.001.700 atau 8 juta piksel. jadi jelas bahwa 8 megapixel = 8.000.000 pixel kan? Nah sementara diketahui lagi bahwa cetak kualitas foto adalah 300dpi (dot per inch/ppi=pixel per inch), maka kita bagi saja dengan 300 tadi kan? Yup, tapi Karena image/gambar adalah persegi maka yang kita bagi ya sisi-sisinya yakni width dan height-nya. yakni :
3266 / 300 = 10,89 inci
2450 / 300 = 8,17 inci
Grafik diatas adalah ukuran cetak maksimal ke media cetak dari masing-masing ukuran image/foto dalam ukuran megapixel yang benar-benar kualitas foto (true photo quality) yang merupakan standarisasi fotografi profesional. Sekali lagi ini merupakan patokan untuk hasil cetak yang optimal, di bawah standar tersebut memang masih bisa untuk di cetak di ukuran berapapun. Jika yang dibutuhkan hanya untuk dokumentasi biasa dan tidak harus pro (bukan kualitas foto sesungguhnya) mungkin metode pengurangannya-pun juga harus geometris. Berikut saya tampilkan daftar pengurangan dpi dalam tabel dibawah ini.
Sekali lagi bahwa suatu image yang dicetak dibawah dari 300dpi adalah bukan kualitas foto yang sesungguhnya (true photo quality). So? Bagi yang belum tahu, Selamat,..! nambah wawasan satu lagi mengenai dunia photography.. salam!
Buku, majalah, brosur, foto dan dokumen hasil cetak dengan kualitas foto pada umumnya memiliki kedalaman warna 300 ppi (ppi=pixel per inch). Untuk itu berikut ini adalah grafik perbandingan antara berapa besar media yang mampu di cetak pada Megapixel foto dengan hasil optimalnya.
Berikut penjelasan dari perhitungan diatas:
contoh kamera digital 8 megapixel menghasilkan gambar dengan resolusi 3266 x 2450 pixel. masa iya? kita kalikan saja 3266 dengan 2450 adalah 8.001.700 atau 8 juta piksel. jadi jelas bahwa 8 megapixel = 8.000.000 pixel kan? Nah sementara diketahui lagi bahwa cetak kualitas foto adalah 300dpi (dot per inch/ppi=pixel per inch), maka kita bagi saja dengan 300 tadi kan? Yup, tapi Karena image/gambar adalah persegi maka yang kita bagi ya sisi-sisinya yakni width dan height-nya. yakni :
3266 / 300 = 10,89 inci
2450 / 300 = 8,17 inci
Grafik diatas adalah ukuran cetak maksimal ke media cetak dari masing-masing ukuran image/foto dalam ukuran megapixel yang benar-benar kualitas foto (true photo quality) yang merupakan standarisasi fotografi profesional. Sekali lagi ini merupakan patokan untuk hasil cetak yang optimal, di bawah standar tersebut memang masih bisa untuk di cetak di ukuran berapapun. Jika yang dibutuhkan hanya untuk dokumentasi biasa dan tidak harus pro (bukan kualitas foto sesungguhnya) mungkin metode pengurangannya-pun juga harus geometris. Berikut saya tampilkan daftar pengurangan dpi dalam tabel dibawah ini.
Sekali lagi bahwa suatu image yang dicetak dibawah dari 300dpi adalah bukan kualitas foto yang sesungguhnya (true photo quality). So? Bagi yang belum tahu, Selamat,..! nambah wawasan satu lagi mengenai dunia photography.. salam!
Tidak ada komentar
Posting Komentar